🐋 Nonton Film Grave Of The Fireflies
SinopsisFilm Grave of the Fireflies (1988) Hardsub Indo | Download film dengan kualitas Bluray 480p, 720p, 1080p di server terbaik Google Drive, Mega, Uptobox dan Megaup. Pada bulan-bulan terakhir Perang Dunia II, Seita yang berusia 14 tahun dan saudaranya Setsuko menjadi yatim piatu ketika ibu mereka terbunuh dalam serangan udara di Kobe, Jepang.
GeraiFilm- Nonton Film Grave of the Fireflies (1988) Memilih film untuk ditonton sama dengan memilih lagu untuk didengarkan. Tidak semua lagu bagus menurut orang baik untuk Anda, juga film. Menonton film atau menonton streaming online di rumah adalah pilihan Anda. Sebenarnya ini hanya tentang kepuasan dan pilihan mana yang membuat Anda paling
Jaditidak usah ragu lagi kalau ingin Download Film Grave of the Fireflies (1988) Sub Indonesia di sini. nonton streaming Grave of the Fireflies (1988) sub indo. Grave of the Fireflies (1988) menghabiskan biaya produksi sebesar $ 3.700.000,00 tetapi pengeluaran ini sebanding bila di lihat dari keuntungan yang di hasilkan sebesar $ 0,00. Mungkin Banyak yang mengalami kendala karena film ini menggunakan bahasa 日本語 , tapi tenang saja di Dramamu kami sudah menyediakan subtitle indonesia
Synopsis In the final months of World War II, 14-year-old Seita and his sister Setsuko are orphaned when their mother is killed during an air raid in Kobe, Japan. After a falling out with their aunt, they move into an abandoned bomb shelter.
Graveof the Fireflies (1988) 8.5 213,046. Grave of the Fireflies (1988) Trailer. In the final months of World War II, 14-year-old Seita and his sister Setsuko are orphaned when their mother is killed during an air raid in Kobe, Japan. After a falling out with their aunt, they move into an abandoned bomb shelter.
Nontonfilm selain di IndoXXI. Film Grave of The Fireflies merupakan anime populer yang ditulis oleh Akiyuki Nosaka pada tahun 1967. Film ini merupakan kisah nyata Akiyuki yang dulu tinggal di Kobe, ayah angkatnya terbunuh dan kedua saudaranya meninggal karena kekurangan gizi. Sejak saat itu, Akayuki selalu merasa bersalah sepanjang hidupnya dan
Hotaruno Haka/Grave of the firefliesSUBSCRIBE!!jangan lupa follow juga ig aku: menonton#HotarunoH
Hotaruno haka - Pada bulan-bulan terakhir Perang Dunia II, Seita yang berusia 14 tahun dan saudara perempuannya Setsuko menjadi []
tQHoc4a. Dari beberapa anime yang saya tonton, menurut saya anime berjudul Hotaru no Haka atau Grave of the Fireflies dalam bahasa Inggrisnya adalah anime yang paling bisa buat penontonnya mewek sesenggukan. Kalau pun si penonton kebal, setidaknya pasti ada kesan yang sangat menyedihkan deh. Sumpah kalau diem aja berarti dia nggak punya hati. Dari awal sampai akhir, anime dengan format film ini bisa dibilang bikin penonton sakit hati’.Sebelumnya saya pernah dibuat baper dan sedih sama kisah Taki Tachibana dan Mitsuha Miyamizu yang bertukar tubuh dan kehidupan lewat anime Kimi no Na wa Your Name produksi CoMix Wave Fims. Sang sutradara mampu membuat alur cerita yang sangat jarang disuguhkan dalam sebuah no Na wa bisa menjadi salah satu anime bertemakan romansa anak SMA yang bikin baper sekaligus sedih. Namun Hotaru no Haka atau Grave of the Fireflies bernilai lebih daripada itu. Hotaru no Haka besutan sutradara Isao Takahata mempunyai kesan cerita yang mampu mengocok-ngocok perasaan. Bukan tentang cinta seorang remaja, namun kisah cinta kakak beradik yang berusaha bertahan hidup di tengah realitas yang sangat no Haka atau yang berarti makam kunang-kunang’ bercerita mengenai kisah Seita seorang kakak laki-laki dengan Setsuko adik perempuannya yang tinggal di suatu desa di Jepang. Cerita ini berlatarkan tahun 1945 ketika masa Perang Dunia II masih berlangsung. Saat itu, ayah mereka sedang berjuang membela negara sebagai prajurit angkatan laut sehingga mereka hidup dengan kakak, Seita, masih berumur seikitar 14 tahun dan adiknya Setsuka sekitar 3 tahunan ketika pasukan militer Amerika Serikat menyerang kota Kobe lewat jalur udara. Para penduduk Kobe termasuk keluarga Setsuko dan Seita serta ibunya terkena dampak sehingga harus mengungsi. Rumah mereka terbakar sehingga tak punya tempat untuk punya tempat kembali karena rumahnya terbakar, Seita dan Setsuko pun menumpang di rumah bibi mereka. Namun Seita dan adiknya tidak bertahan lama di rumah bibi mereka. Sang bibi merasa bahwa Seita dan Setsuko hanya jadi parasit bagi keluarganya karena hanya bisa menghabiskan makanan saja sementara mereka tidak ada tempat untuk menetap tepatnya di sebuah goa di dekat danau, Seita pun mengajak adiknya untuk tinggal di sana dan meninggalkan rumah bibinya menggunakan gerobak. Setsuko yang belum mempunyai pikiran apa-apa pun senang-senang saja asalkan selalu bisa bersama di goa tersebut tak ada penerangan, Setsuko dan Seita pun memanfaatkan kunang-kunang sebagai sumber cahaya saat malam hari meski setiap keesokan harinya kunang-kunang tersebut akan satu scene yang cukup menyedihkan di sini adalah ketika Setsuko mengubur kunang-kunang tersebut dan mengatakan pada kakaknya bahwa ia sudah tahu bahwa ibunya sudah mati dikubur seperti kunang-kunang tersebut. Di situ Seita pun menangis, dan saya yakin penonton pasti menangis juga. Setsuko, meskipun tetap mencoba tegar sebagai seorang kakak, namun tidak bisa membendung air matanya. Scene inilah yang menyadarkan penonton kenapa judul filmnya Grave of the Fireflies. Sebuah scene yang menjadi titik balik dan puncak kesedihan mereka makan dengan kodok goreng dan beberapa makanan sekitar danau yang masih bisa dimakan sehingga membuat Setsuko diare dan kekurangan gizi karena makanan yang mereka konsumsi. Seita pun terpaksa harus mencuri buah-buahan di ladang milik orang demi adiknya sampai-sampai ia terpergok oleh sang pemilik ladang walaupun ia berhasil bebas dari hukuman ketika sampai di pos yang dibangun dalam film ini sungguh syahdu yang sekaligus memilukan. Background musik yang diusung pun semakin membuat film ini terasa menyedihkan. Apalagi scene ketika bayangan Setsuko yang masih hidup bermain seorang diri di goa, berayun-ayun, menjahit kain, mengenakan sepatu dan topi kakanya sambil berposisi hormat. Sampai ketika ia bermain seperti kertas gunting batu dengan dirinya sendiri di depan danau yang memantulkan tubuh dirinya. Iringan musiknya mampu membuat saya sakit Grave of the Fireflies berjalan dengan pace yang begitu pelan dan dialog yang tak terlampau banyak. Banyak scene yang membuat penonton nelangsa membayangkan nuansa kehidupan anak-anak di tengah perang. Film anime ini adalah sebuah gambaran yang menohok soal betapa egoisnya manusia kepada manusia mampu membuat semua yang tadinya bahagia dan hangat seketika berubah menjadi malapetaka besar dan merenggut semua kebahagiaan. Anime karya Studio Ghibli ini mampu mencerminkan betapa memilukannya dampak yang ditimbulkan dari sudah jelas, mari kita bersepakat bahwa Hotaru no Haka atau Grave of the Fireflies merupakan anime yang paling bisa membuat mewek para penontonnya. Alias anime tersedih yang pernah ada. Bahkan dari awal hingga akhir film akan membuat penonton capek menangis. Siapin tisu deh pokoknya kalau mau nonton film gambar YouTube Madman JUGA Selain Anjay’, 5 Kata Ini Seharusnya Juga Dilarang Komnas Perlindungan Anak dan tulisan Erfransdo Mojok merupakan platform User Generated Content UGC untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di diperbarui pada 1 September 2020 oleh Ajeng Rizka
Home Movie Grave of the Fireflies PG-13 HD 1 1 Movie 1h 28m As World War II reaches its conclusion in 1945, Japan faces widespread destruction in the form of American bombings, devastating city after city. Hotaru no Haka, also known as Grave of the Fireflies, is the story of Seita and his sister Setsuko, two Japanese children whose lives are ravaged by the brutal war. They have lost their mother, their father, their home, and the prospect of a bright future—all tragic consequences of the war. Now orphaned and homeless, Seita and Setsuko have no choice but to drift across the countryside, beset by starvation and disease. Met with the apathy of adults along the way, they find that desperate circumstances can turn even the kindest of people cruel yet their youthful hope shines brightly in the face of unrelenting hardship, preventing the siblings from swiftly succumbing to an inevitable fate. [Written by MAL Rewrite] Zoro is the best site to watch Grave of the Fireflies SUB online, or you can even watch Grave of the Fireflies DUB in HD quality. You can also find Studio Ghibli anime on Zoro website. Overview As World War II reaches its conclusion in 1945, Japan faces widespread destruction in the form of American bombings, devastating city after city. Hotaru no Haka, also known as Grave of the Fireflies, is the story of Seita and his sister Setsuko, two Japanese children whose lives are ravaged by the brutal war. They have lost their mother, their father, their home, and the prospect of a bright future—all tragic consequences of the war. Now orphaned and homeless, Seita and Setsuko have no choice but to drift across the countryside, beset by starvation and disease. Met with the apathy of adults along the way, they find that desperate circumstances can turn even the kindest of people cruel yet their youthful hope shines brightly in the face of unrelenting hardship, preventing the siblings from swiftly succumbing to an inevitable fate. [Written by MAL Rewrite] Japanese 火垂るの墓 Synonyms Tombstone for Fireflies Aired Apr 16, 1988 Premiered Duration 1h 28m Status Finished Airing MAL Score Zoro is the best site to watch Grave of the Fireflies SUB online, or you can even watch Grave of the Fireflies DUB in HD quality. You can also find Studio Ghibli anime on Zoro website. Trailer Madman ver.
In the final months of World War II, 14-year-old Seita and his sister Setsuko are orphaned when their mother is killed during an air raid in Kobe, Japan. After a falling out with their aunt, they move into an abandoned bomb shelter. With no surviving relatives and their emergency rations depleted, Seita and Setsuko struggle to survive.
nonton film grave of the fireflies