🐄 Sombong Dengan Orang Sombong Adalah Sedekah

Kesombongan ada dua macam, yaitu sombong terhadap al haq dan sombong terhadap makhluk. Hal ini diterangkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pada hadist di atas dalam sabda beliau, “sombong adalah menolak kebenaran dan suka meremehkan orang lain”. Menolak kebenaran adalah dengan menolak dan berpaling darinya serta tidak mau menerimanya. Dikutip dari buku Akidah Akhlak Kelas X yang diterbitkan Kementerian Agama (2013), takabur atau sombong itu merupakan anak dari ujub, akar dari sombong itu adalah ujub. Jadi, ujub itu melahirkan kesombongan. Namun, terdapat perbedaan antara ujub dengan sombong. Adapun ujub tidak memerlukan orang lain, sedangkan sombong membutuhkan orang lain Kemudian, Al-Qari mengatakan, “Hanya saja, maknanya sesuai dengan keterangan beberapa ulama.” Penulis kitab Bariqah Mahmudiyah mengatakan, “Bersikap sombong kepada orang yang sombong adalah sedekah, karena jika kita bersikap tawadhu di hadapan orang sombong maka itu akan menyebabkan dirinya terus-menerus berada dalam kesesatan. Sedekah adalah pemberian seorang kepada orang lain secara sukarela dan ikhlas tanpa dibatasi oleh waktu dan jumlah tertentu. Sedekah lebih luas dari sekadar zakat maupun infak. Karena sedekah tidak hanya berarti mengeluarkan atau menyumbangkan harta. Namun sedekah mencakup segala amal atau perbuatan baik. Dalam sebuah hadis digambarkan, “Memberikan senyuman kepada saudaramu adalah sedekah.” “Bersikap sombong kepada orang yang sombong adalah perbuatan baik.” Penyataan di atas BUKANLAH HADITS, melainkan hanya perkataan manusia yang banyak tersebar di masyarakat, sebagaimana yang dijelaskan oleh Al-Ajluni dalam kitabnya, Kasyful Khafa, dengan menukil keterangan dari Al-Qari. 74sKqm.

sombong dengan orang sombong adalah sedekah