π Kadar Kreatinin Pada Penderita Diabetes
Thelast researchshow there was a correlation between levels of potassium and glucose levels with creatinin with therelationship between levels of potassium levels in diabetic nephropathy. This study was conducted inthe pathology laboratory clinic RSUD dr. Mohammad Soewandhie in march until june 2015.
PengaruhKadar Hba1c Darah dengan Kadar Kreatinin Plasma pada Pasien Diabetes Melitus di Klinik Bandar Lor Kota Kediri Effects of Blood Hba1c Levels with Plasma Creatinine Levels in Patients with Diabetes Mellitus in Clinics Bandar Lor, Kediri City Moch. Abdul Rokim*1 1 Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyta Kediri * abdul.rokim@
PerbedaanKadar Hb Pra dan Post Hemodialisa pada Penderita Gagal Ginjal Kronis di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta The Difference of Hb Levels Pre and Post Hemodialysis in Chronic Renal Failure Patients at PKU Muhammadiyah Hospital Yogyakarta. 7(1), 29-33. Utami, P. R., & Fuad, K. (2018). GAMBARAN KADAR HEMOGLOBIN PADA PENDERITA DIABETES. 5.
Diabetesmellitus is a group of chronic diseases marked by enhancement blood sugar levels (hyperglikemic) in the blood as a result of disrustion in the body's metabolic system. examination of creatinin levels on patiens with diabetes mellitus is to detect abnormalities in the kidney, which is a complication of diabetes mellitus.
Hasilpenelitian ini menunjukkan bahwa nilai p = (0,159) > ? = (0,05), dengan demikian H0 diterima dan H1 ditolak. Berdasarkan hasil dari penelitian dapat disimpulkan tidak ada pengaruh antara kadar HbA1c dengan kadar kreatinin plasma pada penderita Diabetes Melitus di Klinik Bandar Lor Kota Kediri.
Foto Antara. - Penderita diabetes harus berhati-hati ketika mengonsumsi makanan yang mengandung kadar gula tinggi. Maka dari itu, ada beberapa pengganti gula yang bisa kamu konsumsi agar rasa manis bisa didapat tetapi tetap sehat. Bahkan beberapa bahan di antaranya tidak memiliki kalori sama sekali tetapi memiliki rasa lebih manis.
HubunganKadar Kreatinin Serum Dengan Kadar Gula Darah Puasa Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Rsud Dr. Sayidiman Kabupaten Magetan. 2016. 31. Chutani A, Pande S. Correlation of serum creatinine and urea with glycemic index and duration of diabetes in type 1 and type 2 diabetes mellitus: A comparative study.
Thoserenal function disorders were measured by Glomerular Filtration Rate (GFR), in which the decrease in GFR is followed by the increase in levels of blood urea and creatinine.Objectives: Demonstrate the relationship between dyslipidemia with the level of blood urea and creatinine in patients with Diabetic Nephropathy.Methods: The sort of this study is observational analytic with cross sectional approach.
Halini menyebabkan terjadinya lonjakan kadar gula darah. Kayu manis dipercaya mampu membantu mengelola gula darah pada penderita diabetes, berikut alasannya: . * Kayu manis bisa meningkatkan
4cPuzRp. Jakarta - Penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition menyarankan penderita diabetes tipe 2 untuk mengonsumsi makanan rendah karbohidrat yang mengandung lebih banyak protein dan lemak untuk mengontrol kadar gula darah sepanjang hari. Seperti disiarkan Medical Daily, tim dari Universitas British Columbia Okanagan UBCO meneliti keuntungan memodifikasi kebiasaan sarapan bagi penderita diabetes tipe hasil kerja sama dengan Laboratorium Latihan, Metabolisme, dan Peradangan itu berfokus pada efek transisi sarapan rendah lemak konvensional ke makanan rendah karbohidrat dan kaya protein dan lemak."Salah satu dari banyak komplikasi bagi orang yang hidup dengan diabetes tipe 2 adalah peningkatan kadar glukosa darah yang cepat atau besar setelah makan. Penelitian kami menunjukkan makanan rendah karbohidrat di pagi hari tampaknya membantu mengontrol gula darah sepanjang hari," ucap pemimpin penelitian Dr. Barbara ketergantungan obatMengontrol kadar glukosa sangat penting dalam mengelola diabetes tipe 2 dan komplikasi terkait, termasuk peradangan dan penyakit kardiovaskular. Oliveira mengatakan jika makanan pertama hari itu rendah karbohidrat dan lebih tinggi protein dan lemak dapat membatasi perubahan konsumsi makanan rendah karbohidrat termasuk menstabilkan kadar gula darah, mengurangi ketergantungan obat diabetes, dan meminimalkan fluktuasi glukosa sepanjang hari. Selain itu, orang yang memilih sarapan rendah karbohidrat menunjukkan pilihan itu mungkin telah memperbaiki pola makan secara "Dengan melakukan sedikit penyesuaian pada kandungan karbohidrat dari satu kali makan daripada seluruh diet, kami memiliki potensi untuk meningkatkan kepatuhan secara signifikan sambil tetap memperoleh manfaat yang signifikan," ucap Editor Bagus untuk Pasien Diabetes Tipe 2, Olahraga di Sore Hari Bantu Turunkan Gula DarahSelalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari di kanal Telegram β Updateβ. Klik untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.
Dublin Core Title GAMBARAN KADAR KREATININ PADA PENDERITA Diabetes Mellitus di RS BHAYANGKARA PALEMBANG TAHUN 2017 Subject Kadar kreatinin, penderita Diabetes mellitus, fungsi ginjal Description Diabetes mellitus DM adalah penyakit kronik yang terjadi karena pankreas mengalami penurunan produksi insulin, atau tidak mampu menggunakannya secara efektif. Dengan adanya penurunan maka ini menyebabkan peningkatan kadar glukosa dalam darah ini disebut dengan hiperglikemi. Hiperglikemi seiring waktu dapat memberi kerusakan pada ginjal, jantung, pembuluh darah, dan peningkatan sakit jantung dan stroke. Diabetes juga salah satu penyebab gagal ginjal. Gagal ginjal adalah ketika ginjal berhenti bekerja sisa-sisa metabolisme tidak bisa dikeluarkan lagi dari darah. Untuk menilai fungsi ginjal dilakukan tes fungsi ginjal yaitu pemeriksaan kadar kreatinin serum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kadar kreatinin pada penderita Diabetes mellitus di Rumah Sakit Bhayangkara Tahun 2017. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian menggunakan teknik sampling accidental sampling. Sampel penelitian adalah penderita Diabetes mellitus di Rumah Sakit Bhayangkara Palembang Tahun 2017 yaitu berjumlah 66 penderita. Pengukuran kadar kreatinin menggunakan alat Clinical Chemistry Analyzer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 66 penderita, ditemukan sebanyak 17 orang 25,8% dengan kadar kreatinin tinggi dan 49 orang 74,2% dengan kadar kreatinin normal. Berdasarkan jenis kelamin, responden yang berjenis kelamin laki-laki dengan kadar kreatinin tinggi yaitu sebanyak 6 orang 20,7% dan jenis kelamin perempuan sebanyak 11 orang 29,7%; berdasarkan umur, responden yang memiliki umur kategori berisiko dengan kadar kreatinin tinggi yaitu sebanyak 16 orang 26,7% dan responden dengan kategori tidak berisiko sebanyak 1 orang 16,7%; berdasarkan lama menderita, responden yang lama menderita kategori berisiko dengan kadar kreatinin tinggi sebanyak 6 orang 27,3% dan responden dengan kategori tidak berisiko sebanyak 11 orang 25,0%; dan berdasarkan terkontrolnya pengobatan, responden dengan terkontrolnya pengobatan kategori tidak terkontrol sebanyak 10 orang 38,5% dan responden dengan kategori terkontrol sebanyak 7 orang 17,5%. Disarankan bagi penderita Diabetes mellitus melakukan pemeriksaan rutin sehingga penyakit DM yang diderita dapat dipantau dan dikontrol. Publisher POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG Contributor DIAH NAVIANTI,AMAK Document Viewer
Background Diabetes mellitus DM is a metabolic disease which characterized by hyperglycemia due to abnormalities insulin secretions, insulin performance, or both of them. The condition of insulin resistance in DM type 2 causes chronic complications such as diabetic nephropathy. It has become the second leading cause of end-stage kidney disease, and one of the most common and demaging complication of diabetes. The level of creatinine in blood is one of the parameters used to assess renal function, as in the plasma concentration and excretion in the urine within 24 hours. Serum creatinine levels greater than the normal value suggests an impaired renal function. Objective The purpose of this study was to determine serum creatinine levels in patients with DM type 2 in Sanglah General Hospital Denpasar. Methods The method uses an analytical study with description, used accidental sampling methods, involving 30 patients with DM type 2. Blood samples were analyzed for creatinine levels and data are presented as table. The reslts of this study showed that 60% samples had high levels of serum creatinine, 30% samples had normal levels serum creatinine, and 10% samples had low levels serum creatinine. From the result was concluded, most patients with DM type 2 in Sanglah Genaral Hospital have highly serum creatinine levels. Keywords creatinine serum, DM type 2 To read the full-text of this research, you can request a copy directly from the author.... Pada sampel pasien diabetes mellitus yang diteliti terdapat peningkatan kadar rerata kreatinin yaitu sebesar 1,8 mg/dl hal ini lebih besar daripada kadar normal yaitu sebesar 09-1,3 mg/dl pada laki-laki dan 0,6-1,1 mg/dl pada perempuan. Hal ini sejalan dengan penelitian lain dimana dari 30 sampel penderita diabetes mellitus terdapat 9 pasien dengan kadar kreatinin normal 30%, 18 orang pasien memiliki kadar kreatinin tinggi 60%, dan 3 orang pasien dengan kadar kreatinin rendah 10% [24]. Mikroalbumiuria sering dikenal sebagai proteinuria, merupakan konsekuensi kronis dari diabetes yang mendahului peningkatan kadar kreatinin serum pada pasien DM. ...... Kadar kreatinin yang tinggi dan rendah dalam darah menjadi indikator penting dalam menentukan apakah seseorang mengalami gangguan fungsi ginjal. Pemeriksaan melalui serum kreatinin pada penderita Diabetes Mellitus dapat menggambarkan perjalanan penyakit diabetes yang sudah mengalami komplikasi gagal ginjal Padma et al., 2017 Diabetes Mellitus DM adalah gangguan metabolisme kronis yang disebabkan oleh pankreas yang tidak memproduksi insulin sesuai kebutuhan, atau tubuh tidak dapat menggunakan insulin yang dihasilkannya secara efektif. Insulin adalah hormon yang mengatur keseimbangan gula darah, sehingga terjadi peningkatan gula darah hiperglikemia. ...Asri JumadewiRahmayanti RahmayantiFarah FajarnaWiwik Emmi KrisnawatiBackground Diabetes mellitus type 2 DMT2 is the most common type of diabetes and affects more than 90% of people with diabetes. Increasing age causes changes in carbohydrate metabolism and insulin release, which is influenced by blood sugar and inhibits the release of sugar into cells because it is influenced by insulin. The risk of diabetes mellitus increases with age, especially at 40 years and above. It happens because of the increase in sugar intolerance in people aged 40 and This study aims to determine the description of serum creatinine levels in patients with type 2 diabetes mellitus at the age of 40 years and The research design is cross-sectional with inclusion criteria, namely DMT2 patients aged 40 years and above, and conducting examinations at the Prodia clinical laboratory, Banda Aceh branch, from January to May 2022. Samples were taken by accidental sampling, totaling 59 people. Data were collected by interview and laboratory examination to measure creatinine levels using the automatic analyzer method. The reference value for serum creatinine examination in men is 0,7-1,3 mg/dl and in women 0,6-1,1 mg/dl. Data analysis was done DMT2 patients aged 40 years and above were predominantly male 55,9%, and the frequency based on age range was mainly between 56-65 years 37,3%. As many as 16,9% of DMT2 patients aged 40 years and over had increased serum creatinine levels, although there were also 83,1% normal creatinine DMT2 patients aged 40 years and above are dominant in men compared to women; the increase in creatinine levels do not show such a high investigations include 548 diabetes mellitus patients of which 311 were male and 237 were female patients. Type 2 nephropathy patients totalled 353 of which 196 were males and 157 were females. Mean age at diagnosis of type 2 nephropathy patients was years. Mean body mass index BMI estimated in type 2 nephropathy patients was Kg/m 2. Biochemical evaluations in type 2 nephropathy patients was as follows mean blood urea mean serum creatinine mean blood glucose level potassium Mmol/Lit and mean sodium was Lit. Microalbuminuria was found in and the remainder had macroalbuminuria. Secondary diseases associated with diabetic nephropathy in type-2 nephropathy were retinopathy, hypertension, diabetic foot and neuropathy. The highest percentage of type 2 nephropathy type2N patients were those who had no school education and the lowest percentage was of those who had education of university level. As far as socioeconomic status was concerned, the highest percentage of type2N patients was of skilled personals. Calculated coefficient of inbreeding F for type2N patients was A. AlfonsoArthur E. MonganMaya F. MemahChronic kidney disease is a pathophysiology process with various etiology, causing a progressive decline on kidney function, and in general ends with kidney failure stage 5. For the last forty years, creatinine serum had been the most common and affordable detection serum to measure kidney performance. The amount of creatinine serum is increased on non-dialysis chronic kidney disease patients. Approximately, 57% of non-dialysis chronic kidney disease patients have 7-12 mg/dL creatinine level. Research objective To understand the description of creatinine serum level on non-dialysis chronic kidney disease patients. Research method Cross sectional descriptive, to obtain the data of creatinine serum on non-dialysis chronic kidney disease patients carried out on December 2015 β January 2016 at two hospitals, which are RSUP. Prof. Dr. R. D. Kandou Manado and Rumah Sakit Advent Manado. The research sample were the blood sample from 35 people suffering a stage five non dialysis chronic kidney disease, which determined by consecutive sampling from non-probability sampling model. Result Based on the laboratory result, the 35 patients diagnosed with a stage five non dialysis chronic kidney disease are undergoing an increase on creatinine serum 100%. Conclusion Based on the research result, it can be concluded that the increase of creatinine level is occurred on stage five non dialysis chronic kidney disease creatinine serum, stage five chronic kidney disease, Penyakit ginjal kronik adalah suatu proses patofisiologi dengan etiologi yang beragam, mengakibatkan penurunan fungsi ginjal yang progresif, dan pada umumnya berakhir dengan gagal ginjal stadium 5. Selama 40 tahun terakhir, kreatinin serum telah menjadi petanda serum paling umum dan murah untuk mengetahui fungsi ginjal. Kadar kreatinin serum meningkat pada pasien gagal ginjal non dialisis. Sekitar 57% dari pasien gagal ginjal non dialisis memiliki kadar kreatinin 7-12 mg/dL. Tujuan Penelitian untuk mengetahui gambaran kadar kreatinin serum pada pasien penyakit ginjal kronik stadium 5 non dialisis. Metode Penelitan deskriptif cross sectional, untuk mendapatkan data tentang kadar kreatinin serum pada pasien penyakit ginjal kronik stadium 5 non dialisis yang dilakukan sejak Desember 2015-Januari 2016 di dua rumah sakit yaitu RSUP. Prof. Dr. R. D. Kandou Manado dan Rumah Sakit Advent Manado. Sampel penelitian adalah sampel darah dari 35 orang yang menderita penyakit ginjal kronik stadium 5 non dialisis ditentukan dengan cara non-probability sampling jenis consecutive sampling. Hasil Berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium yang dilakukan, terdapat 35 pasien yang terdiagnosis penyakit ginjal kronik stadium 5 non dialisis mengalami peningkatan kadar kreatinin serum 100%. Simpulan Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan kadar kreatinin serum pada pasien penyakit ginjal kronik stadium 5 non kunci kreatinin serum, penyakit ginjal kronik stadium 5, non dialysisMengenal Diabetes Mellitus Pada Orang Dewasa dan Anak-Anak dengan Solusi HerbalH R HasdianahHasdianah, 2012. Mengenal Diabetes Mellitus Pada Orang Dewasa dan Anak-Anak dengan Solusi Herbal. Yogyakarta Nuha MedikaS A PriceL M WilsonPrice, dan Wilson. 2012. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit Edisi 6 Vol 2. Jakarta EGCHubungan Kadar Kreatinin Serum Dengan Kadar Gula Darah Puasa Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Rsud DrN D MaharaMahara, 2016. Hubungan Kadar Kreatinin Serum Dengan Kadar Gula Darah Puasa Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Rsud Dr. Sayidiman Kabupaten h% diakses tanggal 22 November Lama Diabetes Melitus Terhadap Kejadian Nefropati Diabetika Studi Kasus di Rumah Sakit Dokter Kariadi SemarangA A Y PratamaPratama, 2013. Korelasi Lama Diabetes Melitus Terhadap Kejadian Nefropati Diabetika Studi Kasus di Rumah Sakit Dokter Kariadi Semarang. Jurnal Media Medika Muda 11-7S C SmeltzerSmeltzer, 2014. Keperawatan Medikal-Bedah Brunner & Suddarth Edisi 12. Jakarta EGCMetodologi Penelitian Kesehatan, Edisi Revisi Cetakan KeduaS NotoatmodjoNotoatmodjo, S. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan, Edisi Revisi Cetakan Kedua. Jakarta Rineka Ureum dan Kreatinin Serum Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik Sebelum Menjalani Jadwal Hemodialisa di RSUD Sanjiwani GianyarD G A SuryawanSuryawan, 2016. Gambaran Ureum dan Kreatinin Serum Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik Sebelum Menjalani Jadwal Hemodialisa di RSUD Sanjiwani Gianyar. Meditory 42 Lama Diabetes Melitus Dengan Terjadinya Gagal Ginjal Terminal Di Rumah Sakit DrQau SahidSahid, QAU. 2012. Hubungan Lama Diabetes Melitus Dengan Terjadinya Gagal Ginjal Terminal Di Rumah Sakit Dr. Moewardi Surakarta [skripsi].
kadar kreatinin pada penderita diabetes